Rabu, 25 Juli 2012
The Moon That Embraces The Sun (Kutipan I)
Jika anda yang menciptakan kejahatan palsu bukan pemberontak, lalu siapa yang bisa menjadi pemberontak? (A Ri)
Seorang terhormat tidak boleh menyalahkan orang lain untuk semua kesalahan. Petani tidak boleh menyalahkan tanah kalau tidak subur dan pemusik tidak boleh menyalahkan alat musik. Masalahnya ada pada pemilik dan tidak tergantung pada obyeknya. (Yeon Woo)
Dari sudut pandang seorang anak, semua hal yang hidup di dunia ini bisa menjadi pertanyaan, dan semua yang hidup di dunia bisa menjadi jawabannya. Dalam proses belajar, ada dua hal penting yang harus diingat.
Satu, adalah kesombongan karena tahu jawaban yang benar. Yang lainnya adalah, prasangka anda dalam menggunakan aturan anda untuk menentukan sesuatu. Kesombongan dan prasangka ini, akan menutupi mata dan pikiran Yang Mulia dengan kegelapan. Anda harus menyadari itu.
Anda bicara tentang politik monarki, ya kan? apa yang anda katakan benar. Tapi jika kelopak mata anda tertutup bagaimana anda akan melihat kehidupan masyarakat? Bagaimana anda bisa bicara tentang jalan sebagai Raja? Pertama, tolong perbaiki sikap anda dalam belajar. (Heo Yeom)
Jika menjadi pejabat yang jahat kau akan mendapatkan hati yang munafik, maka lebih baik kau jadi pejabat yang setia dan memberikan jawaban dengan tulus. (Yeon Woo)
Jika kita kehilangan jabatan, maka kita akan mendapat jabatan lain. Jangan terlalu terburu-buru. (Menteri Yoon)
Kau tidak boleh mempercayai orang lain dengan mudah, dan jangan membiarkan orang tahu apa yang kau pikirkan. Itulah politik. (Menteri Yoon)
Seperti yang kau katakan, apapun yang kau lihat, dengar, dan rasakan di dalam istana, tidak boleh disebarkan keluar. (Raja Seong Jo)
Bukankah artinya menunggu, anda menunggu dan tetap menunggu. Tapi tidak peduli berapa lama Yang Mulia menunggu, itu tidak bisa dibandungkan dengan petani yang menunggu panen. Lagipula, Selada bisa digunakan sebagai obat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar