Jumat, 26 September 2014
Kutipan Buku : Tere Liye - Daun yang jatuh tak pernah membenci angin
Berjanjilah nak, kau tidak akan pernah menangis sesulit apapun keadaan yang kau hadapi. Ibu
Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja, tak melawan, mengikhlaskan semuanya. Danar
Kehidupan terus berlanjut. Ketika kau kehilangan semangat, ingatlah kehidupan ini seperti daun yang jatuh, biarkanlah angin yang menerbangkannya. Danar
Benarlah kata orang-orang, prinsip hidup itu teramat lentur, prinsip itu akan selalu berubah berdasarkan situasi yang ada di depan kita, disadari atau tidak. Tania
Hidup harus terus berlanjut, dalam bentuk apapun.
Orang-orang yang sedang jatuh cinta memang cenderung menghubungkan satu dan yang lainnya. Mencari-cari penjelasan yang membuat hatinya senang. Tania
Ah, yakinlah mengenang semua perasaan itu tidaklah sesulit yang dibayangkan. Tania
Kebaikan itu seperti pesawat terbang, Tania. jendela-jendela bergetar, layar tv bergoyang, telpon genggam terinduksi saat pesawat itu lewat. Kebaikan merambat tanpa mengenal batas. Bagai garpu tala yang beresonansi, kebaikan menyebar dengan cepat. Danar
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tidak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Dede
Tak ada yang perlu disesali. Tak ada yang perlu ditakuti. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawanya pergi entah kemana. Dan kami akan mengerti, kami akan memahami, kami akan menerima. Dede
Ah, aku dulu sama sekali tidak percaya dengan kata-kata: lebih baik menikah dengan orang yang mencintaimu. Bagaimana mungkin kau akan bahagia, jika kau terpaksa menikah dengan seseorang yang tidak pernah kau cintai, tidak peduli seberapa besar dia mencintaimu. Itu akan menyakitkan. Bagaimana kau akan menjalani hari-harimu? Tapi ternyata itu benar, sayang. Kau tak akan pernah bisa membayangkan bagaimana kehidupan kita ketika kau menikah dengan seseorang yang ternyata tidak mencintaimu, meskipun kau amat mencintainya. Ratna
Ada banyak kebaikan yang justru balik menikam, menyakitkan pemberinya. Anne
Pria selalu punya ruang tersembunyi di hatinya. Tak ada yang tahu, bahkan percayakah kau, ruang sekecil itu jauh lebih absurd daripada seorang wanita terabsurd sekalipun. Anne
Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membanrkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.
Cinta tak harus memiliki. tak ada yang sempurna dalam kehidupan ini. Dia memang amat sempurna. Tabiatnya, kebaikannya, semuanya. tetapi dia tidak sempurna. Hanya cinta yang sempurna. Tania
Thanks to : Novel Tere Liye - Daun yang jatuh tak pernah membenci angin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar