Jumat, 02 Maret 2012

Perancangan Sistem Pakar

BAB I

PENDAHULUAN

Tahap perencanaan sistem merupakan tahap paling awal yang dilakukan dalam pengembangan sistem. Untuk mendapatkan sistem yang baik diperlukan perencanaan yang baik pula. Pemakaian sistem lama yang masih manual mengakibatkan penyampaian data dan informasi kurang efektif dan efisien. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuat suatu sistem informasi baru yang berbasiskan komputer, sehingga dengan adanya perancangan ini diharapkan dapat menyampaikan informasi mengenai data-data dalam sebuah instansi, sehingga tercipta efisiensidankeefektifan.

BAB II

PEMBAHASAN

Database telah mengalami perkembangan sejalan dengan penelitian-penelitian para ahli, ada beberapa model database :

 Hierarchical database
Adalah merupakan kumpulan record yang dihubungkan satu sama lain yang membentuk struktur pohon

 Network Database
Database yang terbentuk dari sekumpulan record yang membentuk relasi dalam bentuk ring

 Relational Database
Berisi kumpulan tabel, dimana setiap tabel mempunyai nama dan struktur yang unik. Dalam setiap tabel, masing-masing record data diorganisasikan dalam struktur yang sama dan memiliki field kunci yang akan menjadi penghubung antara satu dengan lainnya

 Web Warehause
Data warehouse (gudang data) merupakan sebuah database dengan peralatan pembuatan laporan dan query yang menyimpan data kini dan data historis secara terpusat,biasanya digunakan untuk menyajikan laporan dan melakukan analisis guna mendukung pengambilan keputusan manajerial.

Langkah-langkah yang harus di penuhi dalam perancangan database adalah sebagai berikut :

a. Studi Kelayakan
Dalam merancang database studi kelayakan adalah langkah pertama yang harus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang tepat sehingga dapat diterapkan dalam sebuah basisdata. Studi kelayakan akan menghasilkan data mentah dalam pembuatan basisdata. Dalam studi kelayakan ini digunakan untuk menginventaris kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar tidak menggangu proses pengembangan sistem yang telah direncanakan.

Sesuai dengan database yang dikembangankan pada soal nomor satu yaitu Pengembangan database Program Perbaikan Gizi pada Puskesmas maka pada langkah ini informasi yang akan perlu diketahui adalah sebagai berikut :
- Data-data apa saja yang dikumpulkan dan diolah yang berhubungan dengan program gizi
- Masalah apa yang ditemui dalam pengolahan data
- Apakah di Program Gizi mempunyai Komputer
- Dalam pengolahan data sekarang sudah menggunakan software.

b. Rencana Pendahuluan.

Langkah ini merupakan langkah yang menentukan lingkup sistem yang diakan di bangun. Pada tahap ini akan dibuat diagram alir data yaitu DFD (Data Flow Diagram). Bentuk DFD digunakan untuk mendokumentasikan proses berjalannya sistem yang sedang dibangun, termasuk entitas sumber-sumber masukan dan hasilnya atau keluaran. Fungsi DFD untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan dan kemana data mengalir serta penyimpanannya.

c. Menganalisa Sistem

Pada langkah ini dilakukan analisa data yang dibutuhkan, Penganalisaan ini dapat dilakukan secara langsung, yaitu dengan mendatangi langsung tempat atau objek yang dijadikan sistem implementasi. Proses analisa ini dapat dilakukan melalui wawancara atau dengan mencari data pada objek tujuan sehingga validasi data tercapai. Data-data yangyang valid tersebut siap diimplentasikan kedalan sistem database

d. Merancang Sistem

Perancangan sistem yang dimaksud adalah memisahkan data mentah menjadi kelompok data yang bisa disebut tabel. Dengan mengimplentasikannya kedalam sistem yang terdistribusi dalam bentuk database akan mempermudah melakukan tindakan lebih lanjut dalam implementasi. Perancangan sistem ini akan menghasilkan penggambaran dengan bentuk yang lebih jelas dan terkelompok yan di sebut Tabel.

Setiap tabel pada intinya berfungsi untuk menyimpan suatu informasi data. Tabel yang dibuat harus memenuhi kriteria untuk mempermudah pengolahan data seperti memasukan data (Insert), Peremajaan data dari data lama menjadi data baru (Update), dan Proses Menghilangkan atau menghapus data (Delete)

Disamping itu kriteria diatas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tabel antara lain :
- Tidak boleh ada baris data atau record yang sama pada tabel
- Setiap tabel harus memiliki nama yang menjadi wakil dari seluruh atribut/field didalamnya. Atribut yang menjadi wakil tidak boleh kembar
- Tabel yang dibuat merupakan hasil analisa akhir sehingga semua atribut bernilai tunggal dan tidak dapat dipecah lagi menjadi field terkecil.

Berikut ini adalah contoh DB Puskesmas dengan Tabel-tabel beserta Penjelasan hubungannya :

- Tabel Kepala Keluarga



Penjelasan Tabel diatas adalah sebagai berikut :

1. id_kk sebagai Primary Key yaitu data Integral 10 digit
2. nama_kk berisi Nama Kepala Kelurga
3. Tempat_lahir tempat dari Kepala Keluarga
4. Tgl_lahir :Tanggal lahir dari Kepala Keluarga
5. Sex berisi kategori laki-laki dan perempuan dari Kepala Keluarga
6. Pekerjaan adalah pekerjaan dari kepala keluarga yang berisi kategori PNS, Swasta, Petani, Pedagang, Nelayan, Buruh,Tidak bekerja
7. Pendidikan adalah Tingkat Pendidikan kepala keluarga berisi kategori PT, Akademi, SMU,SMP,SD,Tidak Sekolah
8. Alamat adalah Alamat Kepala Keluarga
9. GAKIN berisi kategori : ya dan Tidak

- Tabel Data Anggota Keluarga



Penjelasan Tabel diatas adalah sebagai berikut :


1. id_Anggota_kk sebagai Primary Key dari table Anggota_kk yaitu data Integral 10 digit
2. id_kk adalah current key dari Tabel data_kk
3. Nama : nama anggota Keluarga
4. Tempat_lahir adalah Tempat Lahir dari anggota Keluarga
5. Tgl_lahir adalah Tanggal Lahir dari anggota Keluarga
6. Sex adalah Jenis Kelamin dari anggota keluarg yang berisi kategori laki-laki dan perempuan
7. Hubungan adalah hubungan dari anggota keluarga dengan kepala keluarga yang berisi kategori : Isteri, Anak, Orang Tua, Saudara Kandung, dll
8. Pekerjaan adalah Pekerjaan dari anggota keluarga berisi kategori PNS, Swasta, Petani, Pedagang, Nelayan, Buruh,Tidak bekerja
9. Pendidikan adalah Pendidikan dari anggota Keluarga berisi kategori Sarjana,Diploma, SMU,SMP,SD,Tidak Sekolah

- Tabel Data Balita



Penjelasan Tabel diatas adalah sebagai berikut :


a. id_Balita sebagai Primary Key dari table Balita yaitu data Integral 10 digit
b. id_Anggota_kk adalah current key dari Tabel Angggota_kk
c. BB_wkt_lhr : adalah berat badan Balita Waktu Lahir
d. PB_wkt_lhr : adalah Panjang badan Balita Waktu Lahir
e. KMS_Balita adalah Kepemilikan Kartu Menuju Sehat, yang berisi kategori Ya dan Tidak
f.Asi_eks adalah Pemberian ASI 0 s/d 6 Bulan tanpa makanan pendamping, yang berisi kategori Ya dan Tidak

Dalam perancangan database hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Perancangan berbasis pemakai
Perancangan database berbasis pemakai yaitu rancangan sistem harus berdasarkan kebutuhan pemakai, hal ini bisa dilaksanakan pada tahapan analisa sistem yaitu menggali kebutuhan dari pemakai

b. Perancangan secara iteratif
Disamping berbasis kebutuhan pemakai dalam hal perancangan pengujian dan pengukuran database melibatkan pemakai, hal ini dilakukan untuk agar database yang dirancang benar-benar merupakan kebutuhan pemakai.

Berikut ini akan dijelaskan Informasi potensial yang dapat dihasilkan pada rancangan database hubungannya dengan konsep dasar pembuatan database yaitu untuk mempermudah dalam hal pengambilan keputusan

Contoh Perancangan DB pada puskesmas:

1. Jumlah Penduduk di wilayah puskesmas berdasarkan Jenis Kelamin, Tingkat pendidikan, pekerjaan
2. Jumlah Keluarga Miskin di wilayah puskemas, informasi ini dapat membantu pemerintah dalam perncanaan kegiatan pengentasan kemiskinan dan dalam penyaluran bantuan bagi keluarga miskin
3. Persentase Jumlah Balita yang lahir dengan berat badan waktu lahir rendah, Tingginya Balita lahir dengan berat badan rendah menggambarkan status gizi ibu sewaktu mengandung, sehingga perlu peningkatan intervensi kegiatan yang diarahkan pada ibu hamil, disamping itu informasi bayi lahir dengan berat badan rendah segera melakukan pemberian makanan tambahan agar tidak menjadi balita gizi buruk.
4. Jumlah balita gizi buruk, Gizi Kurang, dan gizi baik, informasi ini dapat digunakan untuk merencanakan penanggulangan gizi buruk
5. Jumlah balita dalam suatu wilayah yang telah mendapatkan vitamin A.
6. Dan beberapa informasi tentang Program Gizi di wilayah Puskemas tersebut, semua itu dapat dilakukan untuk Perencanaan Kegiatan.

Saran dalam menggunakan dan memelihara investasi TIK yang menjamin keberlangsungan, kemanfaatan serta keamanan Sistem Manajemen Basisdata adalah sebagai berikut :

a. Dalam Pemilihan Sofware database memilih sofware yang opensource, yaitu program yang free atau bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya

b. Software database merupakan database server, yang dapat memungkinkan dapat diakses bersama, atau dapat dihubungkan dengan media internet

c. Software database dapat menyimpan data berkapasitas sangat besar sampai dengan ukuran Gigabyte.

d. Software database memiliki enskripsi password, sehingga tidak semua dapat mengaskesnya.

e. Sofware database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi merupakan database yang dapat digunakan oleh banyak pengguna.

f. Software database yang memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun peng-update-an tabel

BAB II

KESIMPULAN

Data yang terorganisir dengan baik dapat menghasilkan Informasi, pengorganisasian data untuk mencegah terjadinya duplikasi yang tidak diperlukan. Data yang terorganisasi dan saling berkaitan antara satu sama lainnya merupakan Basis data (database). Sedangkan untuk mengelola dan mengorganisasikan database yang dibangun dalam suatu Sistem dibutuhkan suatu pengelolaan database yang di sebut dengan sistem manajemen basis data (Database management system – DBMS).

DBMS merupakan software yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian data secara bersama.

DAFTAR PUSTAKA

Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom.,MM. Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi. Penerbit Andi Yogyakarta, 2002

Bunafit Nugroho, Database Relasional dengan MySQL. Penerbit Andi Yogyakarta, 2004

Hari Kusnanto, Data Warehousing.(Materi Kuliah Manajemen Data Base Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Tahun 2006)

Harmin Prasetyo, Database Manajemen System MySQL. (Modul Kuliah Aplikasi Komputer 2006)

Sumber http://krida85.wordpress.com/2008/04/11/perencanaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar