Memetik ranumnya rindu dibias hatimu
Yang menafsir binar-binar ungu dikelopak nalarku
Menjingga dipelupuk rasa menggelarkan kisahku
Cinta sejati yang bertumbuh luruh
Dalam rangkaian indah sulur-sulur rindu
Menujumu
Cinta itu kamu
Membekukan debarku
Membenamkan rindu, menggaung didiamku
Masih saja ronanya mendidih bergelembung sendu
Menguap kehadapmu
Karena itu kamu
Mengiringi gemuruh sang bayu meniupkan cinta di semilir hatiku
Tanpa jeda melukis bayang dibalik temaram punggung malam
Kugenangkan saja, kudiamkan saja merekah
Bunga-bunga cinta bermahkota doa
Parepare, 080114
Catatanku :
Puisi ini dimuat di Buku Antologi Puisi dan FTS "My True Love".. Hmm.. Terima kasih untuk seseorang yang selalu setia menjadi pemeran utama rangkaian puisi berseri "Karena Itu Kamu" ku.. Dua Kata : ^Saranghanda,, Gomapta^
Rabu, 14 Mei 2014
Karena Itu Kamu IX
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
lumayan :)
BalasHapus"AHR"
hehe,, thank u..
BalasHapussayang orangnya tidak peka hahah
BalasHapusjiahh bukannya tidak peka,, peka banget malah.. yg Karena Itu Kamu I itu kan,, pertama ku kirim ke dia dlu baru upload sini.. disukai tuh,, tapi abiz itu dy hapus.. mngkin.. naega molla..
BalasHapusitu kan cuma puisi
BalasHapuspuisi tp maknanya dalam :)
BalasHapuswkwkwkkk... trserah org mau blng apa.. let secret be secret.. rahasia mmbuat wanita ttp jadi wanita..
BalasHapusHAHAHAHH
BalasHapus