Kutipan Novel Surkumur, Mudukur, dan Plekenyun (Menghitung Hari II)- Arswendo Atmowiloto
Cintailah istrimu atau suamimu sebagaimana adanya, pun andai dia lebih dulu mencintaimu
Sedia paying sebelum hujan, adalah pepatah yyang bersal dari sebuah perkiraan. Makanya, jangan merasa bersalah dengan mengira-ngira.
Berdoa adalah tindakan yang tidak menyusahkan orang lain. Tak perlu pengawal dan tak perlu izin.
Kesibukan yang tak pernah memelahkan adalah berdoa, pun kalau kta berdoa untuk orang lain.
Yang terbaik bukanlah menerima kesan, tapi membuktikan. Tapi mungkin tetap yang lebih baik lagi, tak perlu berhubungan dengan polisi.
Rezeki bias datang darimana saja, juga bias tersalur lewat siapa saja.
Dengan memakai bebrapa nama, seseorang mungkin tak pernah mengenal dirinya.
Seorang ibu adalah kodrat manusia, yang tak pernah luntur karena alasan apapun juga.
Selain timbangan, alat pengukur berat yang dianggap tepat adalah mata.
Bahagialah yang lupa karena dia mempunyai kesempatan untuk mengulanginya.
Pekerjaan yang paling melelahkan dan menjengkelkan adalah tidak bekerja.
Berjanjilah untuk tidak mendengar janji yang diucapkan bibir dan didengar telinga.
Modal dari setiap janji Cuma satu, percaya. Ini berlaku untuk segala hal.
Taka da gunanya berusaha membunuh waktu. Sebab belum pernah terbukti sukses, sampai sekarang belum ada kuburan waktu.
Adakah yang betul-betul setia pada diri kita?. Rasa-rasanya hanya bayangan tubuh yang begitu setia menyertai, meskipun dalam gelap bayangan tak kelihatan.
Jangan Tanya orang yang kesusahan, tapi jawablah kesusahan orang itu.
Sesungguhnya mereka yang berteriak, yang memaki, masih lebih memiliki harapan, walaupun salah. Karena kalau sudha benar-benar merasa kalah, berteriak pun ogah.
Kebebasan lebih mahal dari logika.
Kalau kita tidak mau boros, barangkali kebutuhan kita telah tercukupi dari setengah yang kita gunakan saat ini.
Kearifan dan kebijaksanaan seseorang hanya ditentukan oleh apa yang diucapkan, melainkan apa dan bagaimana serta siapa pendengarnya.
Dalam setiap kegembiraan atau keseuskesan, selain ada yang dikorbankan, keseimbangan kepentingan pastilah bernama kesempurnaan.
Setiap ucapan terimakasih sebenarnya akan bias melahirkan ratusan terimakasih yang lain.
Kalau kita bias mensyukuri rasa kasihan dari sesama, kita juga bias bersyukur untuk yang lebih dari itu.
Bagi sebagian orang, kenyataan hari ini lebih baik dari hari esok yang penuh harapan.
Keindahan sudah terasakan jauh sebelum biss terucapkan.
Kesulitan mencari sahabat tingkatannya lebih berat daripada kesulitan mencari pekerjaan.
Persahabatan bisa datang dari pekerjaan, tapi pekerjaan belum tentu bisa datang dari persahabatan.
Carilah dahulu persahabatan yang sejati dan semua akan menjadi cukup karenanya.
Ketakutan adalah bagian dari disiplin.
Persamaan nasib membuat kita setia satu sama lain.
Menjadi merasa asing terhadap kehidupan yang pelan-pelan sudah demikian kenyang dihafal.
Separuh terasing sebenarnya dua kali terasingkan dari dua dunia yang dikenali secara utuh.
Selasa, 25 Juni 2019
Kutipan Novel Surkumur, Mudukur, dan Plekenyun - Arswendo Atmowiloto
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar