Kamis, 12 Desember 2013

Kutipan Timnas U-19 (II)


Semua Bisa Dikalahkan, Kecuali Tuhan dan Orang Tua. (Evan Dimas Darmono)

Yang penting Indonesia bisa menang. Mau dimainkan kapan saja tidak masalah. (Paulo Oktavianus Sitanggang)

Dukungan supporter membuat semangat saya meningkat menjadi 2 kali lipat. namun dukungan dari keluargalah yang menjadikan semangat saya meningkat 10 kali lipat. (Muhammad Hargianto)

Kalau jadi juara jangan berharap hadiahnya uang, jadi juara itu yang terpenting belajar melawan diri sendiri. karena Nasionalisme adalah pengabdian tanpa pamrih. (Muchlis Hadi Ning Syaifulloh)


Tak ada yang perlu di takuti, apalagi hanya sekedar korea, mereka hanya perlu kita hormati bukan untuk kita takuti. (Hansamu Yama Pranata)

Saya tak pernah menganggap enteng siapapun lawan saya tapi saya juga tak pernah takut siapapun lawan yang akan saya hadapi. karena yang saya tahu kalau kita ini sama-sama minum air. (Muhammad Fatchu Rochman)

Tackle sekeras apapun takan membuat saya takut untuk terus berlari.. (Maldini Pali)

Saya takan pernah berhenti berlari sebelum pluit akhir berbunyi. (Ilham Udin Armaiyn)


Bola itu sahabat saya, mangkanya saya selalu memeluk dan menciumnya di setiap pertandingan, dan seorang sahabat takkan mungkin menghianati sahabatnya. (Ravi Murdianto)

Permainan kami adalah kombinasi dari ikhlas, kerja keras, doa, dan tawakkal.. (Dinan Yahdian Javier)

Kita melebur menjadi satu bagian yang tak terpisahkan, saling isi kekurangan satu sama lain sehingga menjadi sesuatu yang utuh yang sempurna.. (Hendra Sandi Gunawan)

Tim ini memang religius, walau kami punya jalan masing-masing menuju Tuhan. Namun kami tetap berada dalam satu jalan yang sama untuk menerbangkan tinggi Garuda. (Putu Gede Juni Antara)


Thanks to : Twitter @MuchlisHadiNS, @GedePutuJA, @MaldiniPali, @paulookt_17, @evhandimaz, @rezapratama30, @zulfiandi_cole, Facebook : TIMNAS INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar